DASAR NEGARA DAN TAQIYYAH POLITIK PKS

作者: Abu Rokhmad

DOI: 10.21580/WS.22.1.255

关键词:

摘要: This article studied about the relationship between Partai Keadilan Sejahtera (PKS/the Prosperous Justice Party) and Pancasila as state’s philosophy. PKS didn’t have experience of struggle Indonesian independence difficult period Pancasila formulation. was born after convinced as national agreement. The political attitude to philosophy is still indistinct. viewed party that hide their truly intent: between receiving implementing islamic shari’ah. aspiration shari’ah has been concealing in vision mission well heart PKS’s cadres. will be done by peaceful constitutional ways. *** Artikel ini mengkaji relasi (PKS) dengan Pancasila sebagai dasar negara. tidak mengalami perjuangan meraih kemerdekaan dan masa-masa sulit perumusan Pancasila. lahir setelah diyakini sebagai perjanjian suci kebangsaan. Sikap terhadap negara masih mengambang. Ia dipandang menyembunyikan maksud hati yang sebenarnya: antara menerima atau menegakkan syariat Islam. Cita-cita Islam tersimpan dalam visi, misi para kader PKS, akan dilakukan secara damai konstitusional.

参考文章(6)
Saiful Mujani, None, Muslim Demokrat : islam, budaya demokrasi, dan partisipasi politik di Indonesia pasca orde baru Penerbit Gramedia Pustaka Utama bekerja sama dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat, Yayasan Wakaf Paramadina, Feedom Institute, [dan] Kedutaan Besar Denmark. ,(2007)
Najwa Shihab, Yanuar Nugroho, The Ties That Bind: Law, Islamisation and Indonesia's Prosperous Justice Party (PKS) The Australian Journal of Asian Law. ,vol. 10, pp. 233- 267 ,(2008)