作者: Widi Astuti
DOI:
关键词:
摘要: ABSTRAKSI Saat ini E Waste merupakan isu global yang keberadaannya berpotensi menimbulkan masalah diberbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang. Menurut Widyaswara (2011), daur ulang Indonesia berlangsung secara unik, dimana fokus perhatian adalah terhadap komponen Product sangat tinggi sehingga life time (masa pakai) komponennya bertambah lama atau end-of-life menjadi panjang. Dari hasil penelitian Kota Semarang, 98,7% masyarakatnya memperlakukan barang-barang elektronik sudah rusak dengan memperbaikinya jasa servis. Hal dipandang peneliti penting untuk dilakukan karena dapat menambah panjang aliran limbah memperpanjang pula bahan-bahan beracun dan berbahaya (B3). Disamping itu studi bertujuan mengidentifikasi servis ada Semarang perannya dalam informal. pengamatan pengambilan sampel berdasarkan karakteristik skala usaha, penyebaran wilayah, beroperasi, layanan diberikan, tidaknya sisa terbuang pengetahuan tentang Waste. 50 86,45% mereka berskala usaha kecil sampai menengah, tersebar terletak komplek pertokoan Simpang Lima, Pasar Johar, Citarum, kompleks Mataram, kawasan jalan Kokrosono Barito serta Tembalang. Rata-rata waktu beroperasi antara 2 – 4 tahun sebagian besar (78,8%) tidak dimanfaatkan kembali. Mayoritas responden (80,2%) mengetahui apa lingkungan. Kata kunci : Product, Waste, servis,