Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Di Kabupaten Semarang

作者: Ahmad Syauqy , Irfa Eka Angraresti

DOI: 10.14710/JNC.V5I4.16431

关键词:

摘要: Latar Belakang : Indikator utama derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 salah satu penyebab pola kematian bayi di yakni karena kurang dari tiga usia dibawah enam bulan tidak mendapatkan manfaat ASI Eksklusif. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang  berhubungan dengan kegagalan praktik pemberian Eksklusif wilayah kerja UPTD Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang. Metode Jenis penelitian merupakan studi observasional rancangan desain crossectional. Teknik pengambilan data menggunakan proporsional random sampling . Subyek penelitan yaitu 75 ibu menyusui yang memiliki 6-7 bulan. dilakukan Kecamatan Ungaran Barat, Semarang, meliputi Ungaran. Pengambilan metode wawancara. Hasil Faktor-faktor pengetahuan (nilai p=0,000: RP=2,0: IK95%=1.43-3,00), sikap p=0,016: RP=1,5:  IK95% 1,26-1,78), dan  dukungan keluarga (ibu atau mertua) RP=2,6:  IK95%=1,27-5,54). Namun, suami p=0.193: RP=1,2: IK95%=0,91-1,59), peran tenaga p=0.171: RP=0,7: IK95%=0,60-1,02), status pekerjaan p=0.133:  IK95%=0,92-1,66) hubungan terhadap Kesimpulan Hanya 21 (28,0%) berhasil secara eksklusif, 54 (72,0%) gagal memberikan eksklusif kepada bayi. Faktor paling dominan dalam

参考文章(0)