作者: Victoria Nindya Kirana
DOI:
关键词:
摘要: Kebutuhan minyak nabati dunia terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia. Produksi nabati, khususnya minyak sawit, menimbulkan masalah antara lain kerusakan hutan, kerusakan lahan, pemakaian lahan yang luas, hingga kepunahan spesies. Oleh karena itu, perlu dicari sumber alternatif baru untuk menghasilkan salah satunya mikroorganisme. Penelitian ini mengungkap potensi dari jamur benang Aspergillus terreus dan Penicillium pinophilum minyak. Optimalisasi dilakukan pada medium dengan memberikan karbon (molase) berlebih, sementara nitrogen (amonium nitrat) dibatasi. Rancangan Acak Lengkap variasi nisbah molase amonium nitrat 10:1 (A), 20:1 (B), 30:1 (C), 40:1 (D), 50:1 (E) diberlakukan 2 jenis jamur benang tersebut. Hubungan perbandingan terhadap produksi biomassa persentase berat kering dicari. Hasilnya ada hubungan positif sangat kuat kenaikan karbon dengan pertambahan produksi minyak. maksimum dari A. sebanyak 2,306 g/ 50 mL P. 1,764 dihasilkan dari varian E (50:1). Persentase terbanyak juga dihasilkan Kandungan A. terreus adalah sebesar 3,85% 3,387% miselium. Komposisi oleh didominasi oleh asam lemak tak-jenuh yaitu oleat jenuh stearat.