作者: Agustine Susilowati Susilowati
DOI: 10.33964/JP.V24I2.26
关键词:
摘要: Isolasi mikroba pada kulit umbi dahlia merah (Dahlia sp.L) lokal (Sukabumi) menghasilkan kapang dominan (Scopulariopsis sp.-CBS1) yang berpotensi sebagai sumber enzim inulinase. Aplikasinya dilakukan dalam hidrolisis inulin dari sama dengan pembanding menggunakan β-Amylase yang masing-masing hidrolisat A dan B fruktooligosakarida (FOS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik oligomer komposisi FOS sebagai anti kolesterol. Hasil menunjukkan bahwa inulinase kapang Scopulariosis sp-CBS1 (A) dominan T1,87, T2,63 T3,48 berturut-turut berat molekul (BM) 185,99, 174,11 174 Dalton (Da) total 79, BM antara 75,71–924,94 Da. Pada β-Amylase (B) dihasilkan dominan pada T1,7, T2,0 T2,45 berturut-turut BM 174,11, 173,31 181 Da oligomer 67, 143 – 949 Disimpulkan Scopulariosis sp.-CBS1 lebih berpotensi sebagai bahan kolesterol dibandingkan karena mampu menghidrolisis polimer fruktosa inulin, sehingga mudah difermentasi oleh bakteri-bakteri usus. Isolation of microbes in red sp. L) tuber skin from local produces dominant (Scopulariopsis fungi as source enzyme. Its application crude enzyme that is conducted hydrolysis similar with the comparison using β-Amylase enzyme yields hydrolysate and B, respectively fructooligosaccharides (FOS). The goal of this experiment to find out characteristic difference oligomeric composition FOS anticholesterol. Result shows that enzyme Scopulariopsis inulin hydrolysate dominant at T1.87, T2.63 T3.48 molecular weight (MW) 185.99, 174.11 (Da.), intensity 100 percent 79 MW range 75.71–924.94 At enzyme, it under T1.7, T2.0 and T2.45 174.11, 173.31 Da., total of 67 143–949 conclusions indicate Scopulariopsis sp.-CBS1 has more potential compared an anti-cholesterol agent, which can better hydrolyse fructose polymer, so dietary fibers are easier be fermented by colon bacteria.