作者: Christopher Dillis , Lydia Beaudrot , Katie L. Feilen , Dena J. Clink , Heiko U. Wittmer
DOI: 10.1111/BTP.12176
关键词:
摘要: Understanding the ecological interactions between plant reproductive strategies and frugivore feeding behavior can offer insight into maintenance of tropical forest biodiversity. We examined role phenological characteristics in influencing fruit consumption by White-bearded gibbon (Hylobates albibarbis) Gunung Palung National Park, Indonesian Borneo. Gibbons are widespread across Borneo, highly frugivorous perform important seed dispersal services. compare multiple models using information criteria to identify predictors that most strongly influence use 154 genera. The resource were overall abundance a genus consistency availability. Plant genera maintain constant availability as result (1) individual stems fruiting often or (2) out synchrony with each other (asynchrony). Our results demonstrate gibbons prefer feed on provide consistent due asynchrony. Because more asynchronously, likely disperse seeds this strategy. Research species is needed determine whether for generalizable broadly. Finally, these suggest asynchronously may be particularly habitat restoration forests designed conservation. Ringkasan Pemahaman mengenai hubungan interaksi ekologi antara strategi reproduksi tumbuhan dan perilaku makan satwa (pemakan buah) dapat memberikan pengetahuan lebih mendalam untuk pelestarian keanekargaman hayati hutan tropis. Di dalam studi ini, kami meneliti bagaimana peran karakteristik fenologi pada memengaruhi konsumsi buah oleh Kelampiau berjanggut putih di Taman Nasional Palung, Kalimantan Barat, Indonesia. tersebar luas seluruh Kalimantan, yang sangat “frugivorous” memiliki penting penyebaran biji. Kami membandingkan beberapa model dengan menggunakan kriteria informasi mengidentifikasikan prediksi paling kuat makanan jenis tumbuhan. Sumber digunakan yaitu saat melimpahnya ketersediaan terjadi secara menyeluruh konsisten. Jenis mempertahankan buahnya konstan sebagai hasil dari 1) individu sering berbuah atau 2) batang diwaktu berbeda lain sama Hasil menunjukkan bahwa memilih menyediakan konsisten, karena adanya asynchrony antar jenisnya. Dikarenakan asynchrony, maka memungkinkan melakukan biji tersebut. Penelitian spesies lainnya diperlukan menentukan apakah digeneralisasikan lagi. Pada akhirnya, penelitian ini mungkin pemulihan tropis dikelola konservasi frugivore.